Kamis, 28 Maret 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
Kesehatan

RSUD Kabupaten Kapuas Aktif Lakukan PKRS

by RSUD KAPUAS - 2018-09-06 15:18:00 1,043 Dibaca
RSUD Kabupaten Kapuas Aktif Lakukan PKRS
RSUD Kabupaten Kapuas Aktif Lakukan PKRS

KUALA KAPUAS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kapuas aktif lakukan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), Kamis (6/9) pagi bertempat di Ruang Tunggu Poli klinik Rawat Jalan RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Apaun yang menyampaikan penyuluhan pada kesempatan itu adalah dr Riza Paramitha selaku Dokter Internsip terkait tentang Tetanus.

Ia menerangkan bahwa Tetanus adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh toksin atau racun dari kuman Clostridium Tetani yang akan mengakibatkan gangguan pada syaraf dan kekakuan pada otot. "Tetanus dapat terjadi jika terdapat suatu luka atau bisa dikatakan Pintu masuk dari kuman tetanus ini adalah jika terdapat suatu luka seperti tertusuk paku, terjatuh ataoun luka bakar," ucapnya.

(Baca Juga : Promkes RSUD Kapuas tentang Hipertensi)

Setelah racun dari bakteri tetanus masuk ke dalam tubuh, kira-kira setelah satu minggu barulah gejala awal muncul seperti Sakit kepala, demam, gelisah dan otot rahang mulai terasa tegang kemudian lama-lama otot leher, kaki, tangan dan perut juga mulai terasa kaku dan timbul sukar membuka mulut atau trismus, Wajah menyeringai dan jika ketegangan semakin hebat kadang dapat mengakibatkan kejang.

dr. Riza juga menjelaskan bahwa siapapun dapat terkena penyakit tetanus baik itu bayi, anak kecil hingga orang dewasa tanpa terkecuali adapun pencegahan penyakit Tetanus dapat dilakukan dengan cara perawatan luka. "Jika terdapat luka segera bersihkan luka dan coba mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada pada luka, kemudian lakukan imunisasi pasif berupa pemberian anti tetanus serum atau ATS bisa juga melakukan lakukan Imunisasi Aktif, yaitu  Imunisasi DPT pada usia 2,4 dan 6 bulan. Booster 1,5-2 tahun dan pada usia 5 tahun, Imunisasi TT pada ibu hamil minimal 2 kali," bebernya.

Untuk Pengobatan sendiri dapat dilakukan pertolongan pertama, pasien yang tertusuk atau terluka akibat paku berkarat, kaca, dan sebagainya segera cuci luka dengan air bersih yang mengalir, tutup dengan kain bersih atau kassa sterildan segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat seperti klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. (RSUD/Hmskmf)

 

Share: