Jumat, 29 Maret 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
A R T I K E L

Keteladanan Membangun Akhlak

by Admin SIBER - 2018-11-21 09:04:00 1,044 Dibaca
Keteladanan Membangun Akhlak
Keteladanan Membangun Akhlak

oleh :

Dr. Rusma Noortyani, M.Pd

(Baca Juga : Hari Jadi Kapuas)

Dosen FKIP ULM/Ketua Yayasan Nur Amalia

 

Proses kehidupan dalam keluarga menjadi proses belajar pertama untuk seorang anak sebelum hidup dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Setiap orang tua dapat memanfaatkan masa-masa tersebut untuk membentuk pribadi dan mengembangkan potensi anak. Orang tua menjadi guru yang baik bagi anak-anaknya. Kewajiban mereka untuk mengarahkan, membimbing dan mengembangkan fitrah dan potensi anak secara maksimal pada tahun pertama kelahiran anak yang belum disentuh oleh lingkungan luar. Kurun waktu anak hanya berinteraksi dengan anggota keluarga. Inilah saat yang tepat untuk orang tua membentuk karakter anak. Orang tualah yang mengarahkan dan memberi keteladanan bagi kehidupan anak.

Lingkungan pertama bagi anak adalah lingkungan keluarga. Dari sinilah anak dilahirkan, dirawat, dan dibesarkan. Proses pendidikan berawal dari orang tua. Orang tua sebagai guru pertama dan utama untuk anak. Orang tua menjadi guru agama, bahasa, dan sosial karena bapak yang pertama kali melafazkan azan dan iqamah di telinga anak saat awal kelahiran. Ibu yang banyak waktu di rumah dan pertama kali mengajarkan anak berbahasa. Untuk menirukan ucapan kata bapak, ibu, kakak, adik, tante, paman, nenek, kakek, dan anggota keluarga lainnya. Orang tua juga yang pertama mengajarkan anak bersosial dengan lingkungan sekitarnya.

Supaya fitrah dan potensi anak dapat berkembang dan terarah, anak mendapatkan bimbingan dan arahan dari guru di sekolah. Selaras dengan tujuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada perayaan Hari Anak-Anak Sedunia setiap 20 November bercita-cita untuk jangkauan agar setiap anak memiliki akses terhadap pendidikan dan dapat bersekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang dapat mendidik dan membimbing agar anak berinteraksi dengan teman sebaya. Tugas guru membantu orang tua untuk membimbing dan mengembangkan potensi anak supaya lebih terarah. Usaha yang baik dari seorang guru harus didukung orang tua. Anak menghabiskan waktu di sekolah dan di rumah. Guru menjalankan tugas mendidik dan mengajar untuk semua anak di sekolah.

Anak juga bagian dari masyarakat. Selain di rumah, di sekolah, di masyarakat pun anak dapat berinteraksi dengan baik. Kematangan anak pada lingkungan masyarakat tetap diiringi peran orang tua. Orang tua mempersiapkan anaknya untuk memasuki lingkungan masyarakat. Di sekolah anak telah belajar hidup bersosial dengan adanya interaksi antara anak yang satu dan anak yang lainnya. Pelajaran yang diperoleh anak dari orang tua dan guru menjadi bekal untuk anak berinteraksi dengan lingkungan sosial.

Cara menciptakan lingkungan masyarakat yang baik dan jauh dari penyimpangan-penyimpangan yang dapat merusak akhlak dan karakter anak dengan memelihara dan melestarikan perilaku baik yang sudah dimiliki anak. Titik awal usaha tetap berasal dari setiap orang tua. Masyarakat merupakan gabungan dari satu keluarga dengan keluarga lainnya. Setiap orang tua yang ada dalam satu lingkungan yang disebut masyarakat dapat melaksanakan kewajiban, tugas, dan tanggung jawab masing-masing pada anaknya. Semua itu dilakukan agar tercipta lingkungan yang baik dan sehat, sehingga anak akan berkembang dengan baik dan sempurna.

Semua model karakter anak merupakan hasil dari didikan orang tua di rumah.
Titik awal pembentukan kepribadian seorang anak dan masyarakat adalah orang tua. Setiap orang tua menjalankan tugas dan tanggung jawab serta mampu menjadi guru pertama bagi anak-anaknya. Dari orang tua akan terlahir generasi muda yang memiliki kepribadian tangguh dan anak-anak sholeh dan sholehah.

Kegiatan dan proses pendidikan terjadi dalam tiga lingkungan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan ini harus bekerja sama dan saling mendukung untuk hasil yang maksimal dalam membentuk kepribadian seorang anak yang baik dan berakhlak mulia. Pola asuh yang diterapkan orang tua kepada anak dapat mengembangkan aneka keterampilan dan kemandiriannya.(syatkmf)

Share: