Sabtu, 20 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
A R T I K E L

Strategi Point Kenali Hoaks

by Opr. SIBER_1 - 2019-01-23 07:08:00 969 Dibaca
Strategi Point Kenali Hoaks
Strategi Point Kenali Hoaks

oleh

Dr. Rusma Noortyani, M.Pd.

(Baca Juga : Penggiat Minat Baca)

Dosen FKIP ULM/Ketua Yayasan Nur Amalia

 

Informasi di media sosial dapat membawa keuntungan jika mengarah pada kebaikan. Hal ini akan menjadi potensi kemaslahatan bagi pengguna media sosial. Sebaliknya, saat informasi yang diberikan itu berupa berita bohong (hoaks) tentu akan memberikan dampak negatif. Untuk itu, pemilihan strategi yang tepat diperlukan dalam memahami berita. Strategi tersebut dapat diperuntukkan pengguna media sosial dalam membaca. Ini dikarenakan aktivitas membaca dituntut adanya pemahaman agar pembaca dapat mengetahui makna yang terkandung dalam sebuah informasi.

Sebagaimana  Throndike (1981) berpendapat reading as thinking and reading as reasoning. Apabila dikaitkan dengan penerimaan informasi berupa berita, membaca sebagai pemikiran. Dalam hal ini dimaksudkan kegiatan membaca melibatkan beberapa aspek berpikir seperti mengingat, memahami, membeda-bedakan, membandingkan, menemukan, menganalisis, mengorganisasikan dan pada akhirnya menerapkan informasi yang terkandung dalam berita. Salah satu strategi membaca pemahaman yaitu POINT. Strategi membaca POINT (Purpose, Overview, Interpret, Note, Test) menyiapkan pembaca untuk membangun kesadaran ketika kegiatan membaca berlangsung. Sejalan dengan pendapat Ermanto (2008) strategi POINT digunakan untuk memperoleh informasi secara detail dan menyeluruh dari suatu bacaan.

Penggunaan strategi POINT bertujuan agar pembaca mudah menemukan ide pokok bacaan dan memudahkan pembaca dalam menjawab pertanyaan yang sesuai dengan bacaan tersebut. Ermanto (2008:90-91) memaparkan strategi POINT dilakukan melalui lima tahap yaitu: (1) purpose, tahapan menemukan maksud pokok penulis dalam bacaan, (2) overview, tahapan melacak atau meninjau pokok-pokok informasi dalam bacaan, (3) interpret, tahapan menganalisis atau menafsirkan informasi dan pesan dalam bacaan, (4) note, tahapan mencatat informasi atau pesan yang disampaikan penulis, (5) test, tahapan menjawab pertanyaan.

Keterampilan membaca sebagai proses interaksi komunikatif yang bersifat tidak langsung. Membaca menjadi proses interaksi antara pembaca dan penulis sekaligus pengenalan, penafsiran, dan penilaian gagasan yang berkaitan dengan kesadaran pembaca. Keberhasilan membaca informasi dapat diukur dengan pemahaman pembaca terhadap isi bacaan. Membaca pemahaman penting bagi penerima berita di media sosial agar lebih mudah berkonsentrasi sebagai penginterpretasian pengalaman, menghubungkan informasi baru dengan yang telah diketahui, menemukan berbagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan.

Informasi berupa berita yang ditulis melalui media sosial agar bernilai kebaikan, para penggiat sosial harus memperhatikan etika jurnalistik, asas manfaat, dan relevansi dengan perkembangan terkini. Contoh, para Jurnalis yang tegabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyepakati sebanyak sebelas Kode Etik sebagai rambu penulisan berita guna memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar sekaligus menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme dalam kebebasan pers.

Keberadaan jaringan internet yang semakin mudah diakses menjadikan media informasi dengan sebaran sangat cepat. Dengan kata lain, suatu peristiwa, aktivitas, dan kegiatan sudah dapat langsung tersebar dan diakses oleh pengguna internet. Bahkan kadang pengguna internet tersebut belum sempat memahami informasi yang diperoleh, sudah terlihat reaksi atas informasi yang muncul. Hal ini terjadi karena para pengguna internet dengan bebasnya memberi informasi, mengekpresikan diri, menceritakan curahan hati, memperlihatkan pandangan hidup, mengemukakan pendapat melalui media sosial telah menjadi fenomena.

POINT sebagai strategi membaca pemahaman terkait dengan berita mengantarkan pembaca  meraih kebermanfaatan dari berita. Tafsiran terhadap berita untuk menciptakan iklim pemahaman yang responsif. Pembaca diajak untuk berpikir secara mendalam dan mendorong untuk lebih aktif dalam menggali gagasan yang dikemukakan dalam teks bacaan berita. Langkah ini juga dapat menjadi sarana evaluasi tingkat pemahaman terhadap isi bacaan berita.(syatkmf)

Share: