Sabtu, 20 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
A R T I K E L

Jejakkan Kaki di Kabupaten Kapuas

by Opr. SIBER_1 - 2019-01-28 14:09:00 1,765 Dibaca
Jejakkan Kaki di Kabupaten Kapuas
Jejakkan Kaki di Kabupaten Kapuas

oleh

Dr. Rusma Noortyani, M.Pd.

(Baca Juga : Pejuang Perempuan)

Dosen FKIP ULM/Ketua Yayasan Nur Amalia

 

Gathering media sosial dan cetak menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu. Saya membayangkan akan berkumpul dengan pejabat dan orang-orang hebat dalam bidang jurnalistik. Hari yang ditunggu pun menjadi kenyataan. Saat memasuki kota AIR merupakan salah satu kabupaten yang terletak di bagian paling ujung dari Provinsi Kalimantan Tengah dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Barito Kuala di Provinsi Kalimantan Selatan. Letak Kapuas sangat strategis dan tidak terlalu jauh dari Kota Banjarmasin tempat tinggal saya. Ketika akan masuk Kabupaten Kapuas dari arah Banjarmasin, saya melewati Jembatan Pulau Petak. Dulu sebelum ada jembatan Barito dari Banjarmasin menuju Kapuas memakai waktu yang tidak menentu karena tergantung antrean karena harus naik kapal penyeberangan beberapa kali untuk menyeberangi Sungai Barito di Kabupaten Barito Kuala dan Sungai Kapuas di Kabupaten Kapuas. Untuk saat ini setelah Jembatan Barito dan Jembatan Pulau Petak sudah ada dari Banjarmasin ke Kapuas menggunakan sekitar satu jam.

Kondisi Kabupaten Kapuas sangat rapi dan tertata dan dihiasi taman-taman yang indah. Situasi di jalan utama kompleks perkantoran milik Pemda sangat asri dan bersih dan dilengkapi trotoar untuk pejalan kaki. Saat mengendarai mobil di pusat kotanya pun sangat nyaman karena tidak ada kemacetan. Saya lihat bundaran yang megah terdapat gambaran patung-patung khas kebudayaan penduduk asli di Kabupaten Kapuas dan burung khas Kalimantan Tengah Burung Tingang. Kapuas sebagai pintu gerbang sisi selatan bagi Provinsi Kalimantan Tengah. Saya juga singgah ke rumah betang yang menjadi bagian budaya Dayak masih berdiri tegak Sei Pasah Kapuas Hilir juga di Desa Buntoi, Desa Tumbang Kurik dan Tumbang Malahoi.

Saya pun melihat keberhasilan Kabupaten Kapuas meraih Adipura ditandai dengan monumen Adipura. Ada tiga elemen penting dalam meraih Adipura yakni, komitmen pemimpin daerah, komunikasi dan koordinasi antar lintas Organisai Perangkat Daerah, dan peran serta masyarakat. Penghargaan ini diberikan pada daerah yang dinilai mampu menjaga lingkungan dan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan. Untuk mempertahankan adipura tampak pada penataan aliran sungai untuk memantau warga yang membuang sampah di sungai. Pintu-pintu air sungai dibuat indah. sehingga masyarakat malu untuk membuang sampah.  Pagi hari saya lihat juga petugas penyapu, petugas drainase, petugas bank sampah, dan pengelola taman. Program Adipura diharapkan mampu mendorong penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup yaitu pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau, pemanfaatan ekonomi dari pengelolaan sampah dan Ruang Terbuka Hijau, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian dampak perubahan iklim, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat pertambangan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta penerapan tata kelola pemerintahan yang baik. Sesuai dengan komitmen tekad bersama berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat mengangkat harkat dan martabat secara berkelanjutan bagi seluruh komponen masyarakat Kabupaten Kapuas.

Potensi alam dan budaya menjadi modal utama pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Kapuas, baik itu wisata dari sisi alam, wisata edukasi, wisata modern, bahkan wisata kuliner. Kerajinan keranjang rotan di Kapuas, pemancingan udang air tawar dan pasar terapung mewarnai kehidupan masyarakat Kabupaten Kapuas. Kenyataan tersebut telah berlangsung selama ini dan akan terus ditingkatkan di masa mendatang. Keberkelanjutan kabupaten harus mampu mengintegrasikan aspek pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan pembangunan lingkungan dengan turut mendorong partisipasi aktif masyarakat. Kapuas selalu memikat saya untuk kembali menjejakkan kaki di kota AIR (Aman, Indah, dan Ramah). (syatkmf)

Share: