Jumat, 19 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
Kesehatan

Promkes RSUD Kapuas Lakukan Penyuluhan Kesehatan tentang Kehamilan Normal dan Tanda Bahaya Kehamilan

by RSUD KAPUAS - 2019-01-31 09:00:00 2,135 Dibaca
Promkes RSUD Kapuas Lakukan Penyuluhan Kesehatan tentang Kehamilan Normal dan Tanda Bahaya Kehamilan
Promkes RSUD Kapuas Lakukan Penyuluhan Kesehatan tentang Kehamilan Normal dan Tanda Bahaya Kehamilan

KUALA KAPUAS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kapuas melakukan penyuluhan kesehatan tentang Kehamilan Normal dan Tanda Bahaya Kehamilan, yang pada kesempatan itu disampaikan langsung oleh dr. Edwin Bima Putra Lius selaku Dokter Umum RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, beserta Tim PKRS, yang mana Penyuluhan Kesehatan tersebut merupakan kegiatan rutin Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS), Kamis (31/01).

dr. Edwin menjelaskan pentingnya pengetahuan tentang kehamilan yang sehat, persalinan yang aman, sehingga ibu dan anak sehat. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) 2012, angka kematian ibu 359/100rb kelahiran hidup penyebab terbesar Pendarahan dan Hipertensi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan 2016, angka kematian ibu di Indonesia 4834 kasus, 32% pendarahan dan 26% hipertensi.

(Baca Juga : UPT Puskesmas Melati melaksanakan Kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor)

Sebelas tanda Kehamilan, antara lain Tidak mens, menstruasi berhenti total selama kehamilan, Muntah - muntah, biasanya pada pagi hari, Sakit kepala, tapi tidak seperti pusing pada biasanya, Sakit pinggang, pinggang bagian bawah kadang terasa nyeri, Suhu tubuh basal naik, cek dengan termometer setiap hari, Payudara membesar, tubuh mempersiapkan produksi ASI, Sering buang air kecil, terjadi pada usia kehamilan 6-8 minggu, Ingin makan terus, bahasa populernya ngidam, Cepat capek, badan jadi lekas capek padahal beraktifitas biasa, Bercak darah, ada bercak darah keluar dari vagina, dan Mood mudah berubah, mood bisa berubah dengan drastis.

Apabila curiga dengan tanda -tanda hamil, dapat dipastikan dengan tes kehamilan dengan test pack, periksa ke rumah sakit, puskesmas, atau praktek bidan. Waktu pemeriksaan atau kontrol kehamilan, yaitu pada  0 bulan (periksa setiap 1 bulan sekali), 26 minggu / 6,5 bulan (periksa setiap 2 minggu sekali), 38 minggu / 9,5 bulan (periksa 1 minggu sekali), dan Apabila mencapai 42 minggu / 10,5 bulan (janin harus dilahirkan). Kontrol kehamilan minimal 12 kali, dengan melakukan Periksa Laboratorium : hemoglobin, leukosit, trombosit, HbsAg, HIV, gula darah, Vitamin masa kehamilan : asam folat, kalsium, zat besi, Skrining Preeklamsia (hipertensi dalam kehamilan), USG minimal 3 kali, Trisemester 1 (tentukan usia kehamilan), Trisemester 2 (deteksi kehamilan pada janin), dan Trisemester 3 (evaluasi letak janin, plasenta, air ketuban, kesejahteraan janin).

Yang Harus dilakukan Agar Kehamilan Tetap Aman, Kontrol kehamilan teratur, Turuti Nasehat dari Dokter dan Bu bidan, Rutin minum tablet vitamin yang diberikan oleh Dokter atau Bu Bidan, Makan makanan yang bergizi, Olahraga ringan / senam ibu hamil, serta Hindari rokok/ alkohol.

Dijelaskan pula Kehamilan Resiko tinggi, antara lain terlalu muda, hamil pertama umur 16 tahun atau kurang, terlalu lambat hamil pertama setelah menikah 4 tahun lebih, terlalu tua , hamil pertama umur 35 tahun keatas, terlalu cepat punya anak lagi, anak terkecil 10 tahun lebih, terlalu banyak punya anak, 4 orang atau lebih, terlalu tua, hamil umur diatas 35 tahun, terlalu pendek, hamil pertama, hamil kedua atau lebih belum pernah melahirkan normal, cukup bulan hidup, (tinggi badan kurang dari 145 cm)
riwayat obstetri jelek, pernah gagal kehamilan, kehamilan kedua yang pertama gagal, hamil ketiga atau lebih gagal 2 kali , atau terakhir meninggal, pernah melahirkan dengan tarikan / vacum, pernah melahirkan dengan uri dirogoh / uri manuil, pendarahan pp diberi infus, dan pernah melahirkan bayi dengan operasi sesar sebelum ini (bekas operasi sesar).

"Saran Untuk Ibu Hamil Dengan Resiko Tinggi Kenali tanda-tanda kehamilan risiko tinggi, Menunda kehamilan pertama agar tidak kurang dari 20 tahun atau menghindari terjadinya kehamilan lagi jika usia ibu sudah lebih dari 35 tahun, Merencanakan jumlah anak, agar tidak terlalu banyak, Menghindari jarak kehamilan terlalu dekat, Memeriksa kehamilan secara teratur kepada tenaga kesehatan, Menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan, dan Melahirkan dengan pertolongan tenaga kesehatan", pungkasnya. (RSUD/Hmskmf)

Share: