KUALA KAPUAS - Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat, yang bisa dibudidayakan di halaman rumah, kebun ataupun ladang dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga ini dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga pun dapat membudidayakan tanaman obat ini secara mandiri sehingga menjadikannya sebagai aset kesehatan keluarga.
(Baca Juga : Kerajinan Rotan Kuala Kapuas Siap Bersaing di Pasar Internasional)
Seperti halnya Miming Hayati (60), ketika ditemui oleh Tim Kerja Kominfo Kapuas beberapa waktu lalu Senin (14/5) di kediamannya di Desa Sei Asam, Kecamatan Kapuas Hilir. Ia mengungkapkan, berawal dari swadaya sendiri ia memiliki sekitar 50 Tanaman Obat Keluarga di sekitar pekarangan rumahnya, sehingga dilirik oleh TP PKK Kabupaten dan menjadikannya sebagai kebun percontohan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas yang mengacu kepada Program Hatinya PKK (Halaman Asri Indah dan Nyaman).
Selanjutnya dengan pembinaan dari TP PKK Kabupaten, Kelompok Dasawisma yang diberi nama Kelompok Dasawisma “Basirih Lestari” yang diketuai oleh Miming ini sendiri berhasil meraih Juara Dua pada saat mengikuti lomba Hatinya PKK Tingkat Provinsi Kalteng pada tahun 2015.
Miming mengatakan, berkebun tanaman Toga memiliki banyak manfaat dan sangat berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satunya ia menjelaskan, khasiat tanaman toga jenis bawang limba atau orang Kalimantan menyebutnya Bawang Dayak dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan Kanker Payudara.
“Contoh nyatanya yang sudah terjadi, sekretaris saya dulu pernah mengidap Kanker Payudara dan ingin menjalani operasi, tetapi ada orang yang bilang kalau Bawang Dayak bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan Kanker Payudara dengan cara pengobatannya yaitu direbus dan diminum. Kemudian, selama enam bulan ke depan akhirnya penyakitnya bisa diatasi dan tidak jadi operasi,”tuturnya.
Selain itu, Toga jenis Teh Cina juga dapat menyembuhkan penyakit kolesterol. Untuk tetap sehat dan awet muda, ia mengaku hanya mengkonsumsi jahe merah yang dicampur dengan gula merah dan serai, sehingga mengaku apabila sakit tidak pernah membeli obat-obatan yang sudah dicampur dengan bahan kimia, cukup memanfaatkan tanaman obat keluarga yang dibudidayakan di halaman rumah.
“Untuk ibu-ibu yang rumahnya memiliki pekarangan, manfaatkanlah pekarangan seperti menanam tanaman sayur mayur, dan tanaman toga lainnya, jangan sampai dibiarkan kosong karena sangat bermanfaat bagi kesehatan dan ekonomi keluarga,” pesannya.
Selain itu, ibu yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga ini juga memiliki perkebunan seluas kurang lebih 3 hektar, yang mana ditanam berbagai jenis pohon buah-buahan diantaranya ia memiliki sebanyak 70 pohon durian.
Ia mengaku apabila panen dari satu pohon durian bisa menghasilkan 100 buah durian dan di distribusikan kepada para pedagang baik diwilayah Banjar maupun Anjir. “Dengan berkebun seperti ini, saya pun bisa menyekolahkan anak saya sampai sarjana dan dapat memenuhi biaya hidup. Merawat tanaman pun harus dirawat seperti kita merawat anak sendiri, harus telaten di jaga, diberi pupuk dan dirawat dengan baik,”terangnya.
Selain perkebunan buah-buahan, ia pun memiliki anggrek jenis anggrek mantangai, yang sudah menghasilkan omset yang besar. Kemudian, beternak ayam Bangkok, memiliki perikanan yaitu ikan Patin, ikan Gurame, ikan Nila dan ikan Papuyu. Kemudian, lahan seluas 3 hektar tersebut ia juga memanfaatkan sebagai lahan pertanian yaitu dengan menanam padi unggul. (hmskmf)
Nikmati kemudahan mengakses berita dan Informasi terkini seputar Kapuas, secara mudah di smartphone anda.