Selasa, 19 Maret 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
A R T I K E L

Hari Termanis dalam Cokelat

by Opr. SIBER_1 - 2019-07-10 14:11:00 1,553 Dibaca
Hari Termanis dalam Cokelat
Hari Termanis dalam Cokelat

Oleh

Dr Rusma Noortyani MPd

(Baca Juga : THR untuk Kebersamaan)

Dosen FKIP ULM/Keta Yayasan Nur Amalia

 


The Miracle of Chocolate (Meta Chan, 2012) memaparkan dengan lengkap mengenai segala sesuatu tentang cokelat melalui informasi yang singkat, padat, dan jelas. Di awal buku diceritakan mengenai asal-usul kakao, dijelaskan pula mengenai bermacam-macam jenis cokelat yang ada; pengolahan coklat; kandungan yang ada di dalam cokelat beserta khasiatnya; proses pembuatan cokelat; tips makan cokelat yang baik; fakta dan mitos cokelat; peluang usaha cokelat; sampai ke resep-resep minuman dan makanan yang menggunakan cokelat.

Cokelat memang telah dikenal sebagai makanan yang dapat memperbaiki suasana hati. 7 Juli diperingati sebagai Hari Cokelat Sedunia. Tanggal ini dijadikan peringatan hari cokelat sedunia karena menandai masuknya cokelat ke Eropa oleh warga Inggris bernama Joseph Fry pada tahun 1847. Hari Cokelat Sedunia menjadi hari yang dianggap sebagai hari termanis sepanjang tahun. Walau sebenarnya bisa saja makan cokelat dengan waktu yang tidak ditentukan dan tidak perlu menunggu hari cokelat sedunia tiba.

Cokelat sebagai salah satu jenis makanan ringan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan usia dari mulai anak kecil, remaja bahkan orang dewasa. Dahulu cokelat dianggap sebagai kemewahan dan hanya diminum oleh kaisar, pejabat, dan petinggi istana. Cokelat juga diberikan kepada prajurit yang akan pergi berperang karena dipercaya dapat meningkatkan energi mereka (Atkinson, Banks, France, dan McFadden, 2010).

Ketika mengkonsumsi cokelat secara klinis dapat membantu melepaskan hormon endorfin ke seluruh tubuh. Hormon tersebut dapat menurunkan tingkat stres, rasa sakit, serta menstimulasi perasaan senang pada seseorang. Secara psikologis, perasaan senang memang didapatkan setelah memakan cokelat. Hal ini dikarenakan pada dasarnya masyarakat memiliki kecenderungan penasaran dan ingin selalu mencoba hal-hal yang baru. Cokelat menjadi komoditas makanan yang selalu memperbarui varian, sehingga seringkali menyebabkan lapar mata dan merasa puas setelah mengonsumsinya.

Cokelat menjadi salah satu produk kakao yang paling istimewa dibanding produk-produk lainnya. Cokelat memiliki tiga sifat utama yang membedakannya dari produk-produk lain, yaitu kekhasan citarasa, tekstur, dan warnanya. Citarasa sebagai salah satu faktor penting pada produk cokelat. Citarasa cokelat ditentukan oleh faktor fermentasi akan terbentuk senyawa precursor citarasa, memperbaiki warna, mengurangi rasa sepat dan pahit.

Padatan cokelat berperan sebagai pemberi citarasa dan warna, sedangkan lemak dalam cokelat berperan dalam mengendalikan tekstur produk. Kompleksitas citarasa cokelat terdiri dari ratusan komponen yang sangat spesifik dan tidak dapat digantikan oleh sumber lain. Rasa khas cokelat menjadi kombinasi yang seimbang dari rasa pahit, asam, dan manis yang tersusun dari komponen-komponen unik dalam cokelat (Misnawi dan Jinap, 2008). Konfirmasi tentang mengkonsumsi kakao memiliki keuntungan bagi kesehatan, terutama karena kakao mengandung  flavonoid dan kaya akan antioksidan (Afoakwa, 2010). 

Rasa cokelat dipengaruhi oleh kualitas biji kakao, lama waktu pemanggangan dan jumlah tahapan lain dalam proses produksi. Semakin pahit rasa cokelat batangan, makin baik kualitasnya karena cokelat ini tidak terlalu banyak menggunakan gula atau zat tambahan lain. Yang harus dinikmati dari coklat adalah kandungan biji kakao yang terkandung didalamnya bukan gula yang ditambahkan. Lebih lanjut, Afoakwa (2010) menyampaikan bahwa manfaat kakao bagi kesehatan, yaitu mengurangi resiko penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan usia. Saat ini Ningtias (2009) menyebutkan jenis olahan produk cokelat semakin beragam dari minuman, permen, cokelat batang. (syatkmf)

Share: