Rabu, 17 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
A R T I K E L

Keberhasilan Pembawa Acara

by Opr. SIBER_1 - 2019-09-10 07:07:00 6,231 Dibaca
Keberhasilan Pembawa Acara
Keberhasilan Pembawa Acara

Oleh

Dr Rusma Noortyani MPd

(Baca Juga : Gotong Royong Melalui Hatinya Pkk)

Dosen FKIP ULM/Ketua Yayasan Nur Amalia

 


Ketika menghadiri sebuah acara ada seseorang yang memimpin atau bertugas untuk mengatur jalannya sebuah acara yang disebut dengan pembawa acara. Pembawa acara ditugaskan untuk mengumumkan acara yang sedang berjalan sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan. Pembawa acara harus berkemampuan berbicara di depan umum dan dapat mengekspresikan hal yang dipikirkan dan dirasakan kepada orang lain, memiliki banyak pengetahuan umum untuk berbicara lebih luas, berkemampuan bahasa yang baik, mempunyai suara yang berkualitas.

Keterampilan berbicara merupakan sebuah kemampuan untuk memproduksi suara atau sebuah pemaknaan secara aktif dan mampu menimbulkan umpan balik. Seorang pembawa acara (pewara) harus pandai membaca situasi dan kondisi dengan selalu menyesuaikan audiens yang ada pada saat memimpin berjalannya acara. Pewara dapat diartikan seseorang yang mempunyai tugas dan pekerjaan untuk memimpin acara dengan cara memandu serta mengarahkan seluruh komponen acara agar dapat berjalan dengan baik sesuai perencanaan. Pewara bertanggung jawab memastikan acara berlangsung lancar dan tepat waktu serta meriah atau khitmat dari awal sampai akhir (Simarmata, 2007).

Pewara memiliki peran penting dalam keberhasilan suatu acara yang dipandunya. Pembawa acara dituntut memiliki keterampilan dan kreativitas tinggi untuk membangun suasana. Keterampilan dan kreativitas sudah menjadi syarat yang harus dimiliki oleh seseorang yang menjadi pembawa acara, Keterampilan dan kreativitas yang harus dimiliki seperti cara berbicara, cara membangun suasana, cara berkomunikasi dengan para audiens. Berbicara di dalam situasi-situasi yang bersifat informatif merupakan satu jenis keterampilan berbicara, yakni pelaku berbicara menyampaikan sejumlah informasi tentang tata urutan sebuah acara kepada orang lain dengan wicara (cara berbicara), wirama (irama dalam berbicara), wirasa (perasaan), dan wiraga (sikap badan) yang baik.

Adanya keterampilan dan kreativitas dari pewara, keterampilan yang wajib dimiliki oleh pewara, yaitu keterampilan dalam berkomunikasi. Hal ini dikarenakan seorang pembawa acara merupakan orang pertama yang berbicara untuk membuka dan orang terakhir yang menutup acara. Kemampuan dalam membangun suasana dengan memanfaatkan bahasa untuk berkomunikasi memiliki peran besar. Pewara tidak hanya mengetahui susunan acara, tetapi juga mengetahui hal-hal yang bersifat khusus, seperti latar belakang suatu acara disusun pada urutan tertentu, pandai mengatur waktu, akurat informasinya, mengenal nama bahkan pangkat ataupun jabatan secara tepat. 

Kemampuan berkomunikasi yang dimiliki oleh seorang pewara menjadi syarat penting untuk menjaga keberlangsungan kegiatan acara yang dipandunya. Sikap mudah menyesuaikan dengan keadaan di panggung ketika memandu acara membuat seorang pewara mudah dalam membawakan acara. Sikap ini bisa ditunjukkan melalui keterampilan pewara menempatkan diri, yaitu pada situasi, seperti hal harus bersikap serius dan harus bersikap santai. Sikap mudah menyesuaikan diri ini dapat diketahui dari pemanfaatan bahasa yang digunakan oleh seorang pewara. Pada situasi yang serius pewara harus membawakan hal tersebut dengan bahasa yang tepat. Wawasan kebahasaan akan menunjang keberhasilan seorang pewara karena lafal/ ucapannya yang tepat dan jelas, tempo dan intonasi serta nada yang tepat dan bervariasi juga akan ikut menentukan keberhasilan seorang pewara. Pilihan kata yang tepat dan bervariasi serta penataan kalimat yang efektif menjadi modal utama dalam kelancaran acara.(syat)

 
 
 
 

 

Share: