Kamis, 28 Maret 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
Berita Kabupaten dan Kota

Bantu Satgas Covid-19, BPBD Kapuas Berikan 40 Kasur untuk Tempat Karantina

by Opr. SIBER_1 - 2020-04-08 17:09:00 727 Dibaca
Bantu Satgas Covid-19, BPBD Kapuas Berikan 40 Kasur untuk Tempat Karantina
Bantu Satgas Covid-19, BPBD Kapuas Berikan 40 Kasur untuk Tempat Karantina

KUALA KAPUAS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas memberikan bantuan berupa kasur matras sebanyak 40 buah untuk tempat karantina atau isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP).

Pada, Rabu (8/4/2020) di Posko Induk Satgas Covid-19 Kapuas, Jalan Maluku, Kota Kuala Kapuas, bantuan tersebut diserahkan langsung Kepala BPBD Kapuas Panahatan Sinaga kepada Kepala Dinkes Kapuas Apendi.

(Baca Juga : Update Data Kasus Covid-19 di Kabupaten Kapuas (18 November 2020))

“Kasur mantras ini guna mendukung (Satgas Covid-19) dalam menyiapkan tempat karantina atau isolasi bagi orang dalam pemantauan,” ujar Sinaga, usai menyerahkan kasur matras.

Lanjut Sinaga menerangkan, kasur matras yang diserahkan ini merupakan stock atau persedian pihaknya dalam menghadapi bencana.

“Berhubung Satgas tengah mempersiapkan tempat karantina maka kasur matras ini kita salurkan,” katanya.

Sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 telah melakukan peninjauan sekaligus pengecekan tempat karantina, salah satunya Perumahaan NSD, berlokasi di Handel Berkat Makmur, Jalan Pemuda Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas.

Di perumahan tersebut ada 80 rumah yang belum dihuni. Dalam satu rumah bisa menampung tiga orang, sehingga dalam lokasi ini mampu menampung sekitar 280 orang.

“Dalam rumah ini tinggal menyiapkan sarana prasarananya, seperti tempat tidur,” terang Tim Satgas Andres Nuah.

Sambung dia, tempat karantina ini bagi orang berstatus ODP yang kesulitan mengisolasi diri secara mandiri, sehingga pemerintah daerah melalui Satgas menyiapkannya.

“Ini bertujuan agar petugas kesehatan dapat dengan mudah memonitor, mengawasi, karena terfokus satu tempat,” kata Andres.(irfan/hmskmf)

Share: