Sabtu, 20 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
Berita Kegiatan SOPD

Pokdakan Satu Sekata Rintis Kembali Budidaya Ikan Patin

by Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas - 2020-11-16 10:22:00 567 Dibaca
Pokdakan Satu Sekata Rintis Kembali Budidaya Ikan Patin BANTUAN - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas, Ir. Darmawan menyerahkan bantuan berupa puluhan kantong pakan ikan Patin kepada Mahani selaku Ketua Pokdakan Satu Sekata yang berada di Desa Cemara Labat, Kecamatan Kapuas Kuala, beberapa waktu yang lalu.
Pokdakan Satu Sekata Rintis Kembali Budidaya Ikan Patin BANTUAN - Bibit-bibit Patin ditebar di kolam milik Pokdakan Satu Sekata di Desa Cemara Labat Kecamatan Kapuas Kuala.
Pokdakan Satu Sekata Rintis Kembali Budidaya Ikan Patin BANTUAN- Menyerahkan bibit ikan Patin kepada Pokdakan Satu Sekata.

KUALA KAPUAS - Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas melalui Kepala Dinas Ir. Darmawan, menyerahkan bantuan berupa benih ikan Patin sebanyak 48 ribu ekor, pakan ikan sebanyak 8,7 ton dan 1,6 ton kapur kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Satu Sekata beberapa waktu yang lalu. Dalam kesempatan tersebut puluhan kantong bibit ikan Patin ditebar di kolam milik Pokdakan Satu Sekata.

“Bantuan kali ini adalah usulan masyarakat tahun 2020 melalui Musrembang yang kemudian diakomodir pokok pikiran dewan, selanjutnya diteruskan ke Pemerintah Daerah dan dicairkan dengan Dana APBD. Kelompok ini kebetulan salah satu sasarannya tahun ini,” tutur Darmawan.

(Baca Juga : Kunjungan Disarpustaka Kabupaten Gunung Mas Ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kapuas)

Pokdakan yang berada di Desa Cemara Labat, Kecamatan Kapuas Kuala ini sebenarnya sudah membudididaya ikan selama kurang lebih tiga tahunan dan ikan Patin merupakan produksi utama.

Ketua Pokdakan, Mahani menerangkan bahwa sebelumnya kelompok budidaya ikan yang diketuainya memilih vakum produksi, karena pemasaran ikan Patin masih dihargai murah. “Ini kita baru merintis lagi setelah sempat vakum, kemarin kita mengalami cukup kerugian karena biaya produksi tidak sesuai dengan hasil keuntungan yang kita peroleh,” ujar Mahani.

Pokdakan ini dikatakannya kembali merintis dengan mengusulkan bantuan pada Musrembang tahun lalu. “Saya berharapnya semoga kedepannya lagi harga ikan Patin bisa lebih bagus, sehingga produksi kita juga bisa berjalan berkelanjutan,” tutup Mahani. (Prknn/hmskmf)

Share: