KUALA KAPUAS - Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Kabupaten Kapuas Batu Panahan melalui Kepala bidang Industri, Ferdinan Junarko, SE, MA saat dijumpai Rabu (27/01/2021) mengatakan, untuk kondisi saat ini dimasa pandemi Covid-19 khususnya sektor kerajinan rotan mengalami penurunan pesanan, terutama untuk memproduksi tikar dari rotan yang diekspor melalui Banjarmasin yang mengalami penurunan berdasarkan permintaan dari asia (Jepang dan China).
Lebih lanjut, Ferdinan mengungkapkan, untuk pesanan-pesanan tahun lalu pun belum sempat diekspor atau dikirim sehingga tikar-tikar ini masih ada pada pengrajin. Kemudian upaya sekarang dari Pemerintah Daerah walaupun dimasa Covid-19, yaitu pihaknya tetap memberikan kesempatan membina pengrajin-pengrajin yang ada di Kabupaten Kapuas.
(Baca Juga : DP3APP Kapuas Terima Kunjungan Kerja DP3A Tapin)
“Untuk itu beberapa waktu yang lalu kita sempat melakukan pelatihan bekerja sama dengan tenaga instruktur dari Yoygakarta, untuk melakukan kreasi rotan dan kulit sehingga dapat menumbuhkan kembali semangat para pengrajin supaya dapat terus memproduksi, untuk memulihan kembali permintaan terhadap produk-produk dari rotan,” terangnya.
Ia pun menyampaikan untuk produksi rotan yang sudah terbentuk, terdapat di Desa Pulau Telo Baru maupun Desa Pulau Telo Lama dan ada juga yang langsung memasarkan produk ini, tepatnya di Kecamatan Kapuas Barat khususnya Kelurahan Mandomai dan Desa Saka Mangkahai.
‘’Harapan kita bagi pengrajin yang sudah dibina serta ada juga bantuan dari Pemerintah Daerah, baik itu dalam bentuk peralatan teknologi sehingga nantinya bisa terus mengembangkan produksinya sebab produk dari rotan ini sangat menjanjikan,” ungkapnya. (hmskmf)
Nikmati kemudahan mengakses berita dan Informasi terkini seputar Kapuas, secara mudah di smartphone anda.