Pendidikan

Rakor Sepakati Jadwal Sosialisasi PSP

KUALA KAPUAS - Pasca Positif Merdeka Belajar 7 : Program Sekolah Penggerak (PSP) oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim awal pekan lalu, berikut penetapan 111 penerima PSP dari 514 Kabupaten / Kota se Indonesia dengan dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor) se Kalimantan Tengah. Rakor PSP secara virtual dan berlangsung hampir satu jam yang dibuka oleh Plt. Kadisdik Provinsi Kalimantan, Saifudi dengan diikutu pula Kepala BP Paud Dikmas Santoso, Plt. Kepala LPMP Tomy Haridjaya serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Gunung Mas, Murung Raya dan Barito Utara, Senin (8/2/2021).

Kadisdik Kabupaten Kapuas H Suwarno Muriyat usai mengikuti rakor terlaksana menyebutkan bahwa telah ditetapkan jadwal pelaksanaan sosialisasinya. “Sosialisasi PSP bagi Kepala Sekolah se Kabupaten Kapuas akan dilaksanakan secara virtual pada tanggal 10 Februari 2021 sejak pukul 07.00 WIB,” katanya.

(Baca Juga : Kadisdik Kembali Ajak Cegah Pandemi dan Stunting)

Untuk itu dirinya mengharapkan kepada seluruh Kepala Sekolah (TK / Paud, SD, SMP dan SMA) se Kabupaten Kapuas agar segera melakukan registrasi melalui https://s.id/Registrasi_PESERTA_SosialisasiPSPbagiKS, serta mengikuti sosialisasi di hari Rabu (10/2) dengan seluruh peserta yang telah teregistrasi akan disediakan sertifikat gratis.

Ditegaskannya pula jika keikutsertaan Kepala Sekolah dalam sosialisasi PSP menjadi penting agar memahami dengan tepat berbagai ketentuan, prosedur dan persyaratan selekasi PSP. “Kuota sekolah penerima se Kalimantan Tengah sangat terbatas hanya 40 lembaga yang terdiri dari 8 TK / Paud, 9 SD, 11 SMP, 8 SMA dan 4 PLB,” tambahnya.

Diungkapkan juga agar para Kepala Sekolah Negeri / Swasta saling berkompetisi dalam seleksi guna menjadi pelaksana PSP. “Nantinya selama lima tahun Kemendikbud bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota secara bersama-sama akan meningkatkan kualitas belajar siswa melalui 5 jenis intervensi diantaranya pendampingan konsultatif dan asimetris, penguatan SDM sekolah, pembelajaran kompetensi holistik, perencanaan berbasis data serta digitalisasi sekolah,”pungkas H Suwarno Muriyat. (hmsddk/hmskmf)