Sabtu, 20 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
A R T I K E L

BEN-NAFIAH KOMITMEN BANGUN PENDIDIKAN CIPTAKAN POTENSI MULTI TALENTA

by Admin SIBER - 2018-10-10 11:59:00 1,563 Dibaca
BEN-NAFIAH KOMITMEN BANGUN PENDIDIKAN CIPTAKAN POTENSI MULTI TALENTA
BEN-NAFIAH KOMITMEN BANGUN PENDIDIKAN CIPTAKAN POTENSI MULTI TALENTA

oleh :

Dr. Rusma Noortyani, M.Pd  (Dosen FKIP ULM/Ketua Yayasan Nur Amalia)

(Baca Juga : Pramuka Wujudkan Kapuas Lewun Itah Badengkoy)

 

Ir.Ben Brahim S.Bahat,MM.MT dan Drs.H.M.Nafiah Ibnor,MM telah dilantik Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran Senin (24/9) lalu di Istana Isen Mulang Palangka Raya. Selang dua hari, Rabu (26/9) pagi duet “Ben-Nafiah” paparkan Visi kepemimpinannya “Terwujudnya Kabupaten Kapuas yang Lebih Maju, Sejahtera dan Mandiri Melalui Pembangunan yang Adil dan Merata serta Berkelanjutan” berikut Keempatbelas Misi Masa Jabatan Kedua 2018 – 2023 dihadapan Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kapuas.

Membangun kualitas SDM menjadi komitmen kuat “Ben-Nafiah” yakni Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar, sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang, menerima guru kontrak untuk memberikan pemerataan pelayanan pendidikan dan kesempatan kepada semua golongan mesyarakat memperoleh pendidikan bermutu pada tingkat SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA baik negeri maupun swasta  serta memberikan beasiswa kepada lulusan SLTA.MA di Kabupaten Kapuas yang memperoleh ranking 1s/d 3 melanjutan ke Perguruan Tinggi serta mewujudkan berdirinya Universitas Kapuas (Misi 8).

 Bagi stockholder dan komponen pendidikan khususnya Tenaga Pendidik, menyikapinya dengan membangun peserta didik supaya dapat  mengembangkan dirinya secara berkelanjutan dan mandiri. Guna menunjang tujuan tersebut, peserta didik memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang fleksibel, serta akomodatif. Bila ditarik ke belakang, setiap peserta didik menyimpan potensi multi talenta. Potensi multi talenta digali untuk mewujudkan prestasi multi talenta. Peserta didik dikatakan memiliki potensi ini jika sangat responsif terhadap stimulus yang datang padanya dan dapat menikmati semua yang ada pada lingkungannya.

Pengalaman belajar peserta didik sangat berkaitan dengan kemampuan awal. Bloom mengatakan “Kemampuan awal adalah pengetahuan, keterampilan dan kompetensi, yang merupakan prasyarat yang dimiliki untuk dapat mempelajari suatu pelajaran baru atau lebih lanjut. Pembelajaran berorientasi pada kebutuhan anak yang dilaksanakan secara integratif dan holistik. Selain itu, pengembangan keterampilan hidup melalui pembiasaan-pembiasaan agar mampu mandiri, disiplin, bersosialisasi, dan memperoleh bekal keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.

Pembelajaran berorientasi pada kebutuhan anak terkait dengan teori multiple intelligences (kecerdasan majemuk) yang dikembangkan Howard Gardner (1983) dalam bukunya berjudul Frames of Mind. Kemudian direvisi menjadi Intelligence Reframed (1999). Teori ini memberikan pemahaman tentang keberagaman kecerdasan manusia. Pemetaan lingkup kemampuan manusia menjadi sembilan kategori yang komprehensif yakni kecerdasan; linguistik, matematis-logis, ruang, kinestetik badani, musikal, interpersonal, intrapersonal, lingkungan, dan kecerdasan eksistensial.

Kecerdasan di atas dapat digali melalui proses kreatif dan inovatif yang dilakukan guru melalui berbagai kegiatan menarik, membangkitkan rasa ingin tahu siswa, memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan menemukan hal-hal baru dalam suasana menyenangkan. Jika siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran, mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran itu. Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir yang sukses. Di samping itu, guru juga perlu juga memperhatikan tipe modalitas belajar dari setiap siswa. Modalitas belajar adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang dalam menyerap semua pelajaran atau pengetahuan. Tipe modalitas belajar dapat dibagi menjadi tiga  yakni: visual (gambar atau grafik), auditorial (suara) dan kinestetik (prkatik langsung).

Keunikan tiap anak harus disadari guru, sehingga tidak ada tindakan membanding-bandingkan anak satu dengan lainnya. Artinya guru mampu memfasilitasi semua tipe modalitas belajar dari para siswanya. Penggalian potensi multi talenta anak dapat dilakukan dengan: 1) dengarkan apa yang menjadi minatnya, 2) carikan lingkungan yang sesuai dengan minatnya, 3) arahkan minat yang sesuai dengan prospek karirnya di masa yang akan datang, 4) berikan fasilitas yang mendukung dan sesuai dengan minatnya, dan 5) jaga komitmen agar tidak menyimpang dari minat  yang telah dipilihnya. Keberhasilan guru dalam membuka kunci potensi multi talenta siswa akan melejitkan mereka meraih prestasi multi talenta sekaigus menjadi Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas yang handal. (*)

Share: