Sabtu, 20 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
Kesehatan

RSUD Kapuas Lakukan PKRS Tentang Penyakit Rabies

by RSUD KAPUAS - 2018-10-18 09:00:00 911 Dibaca
RSUD Kapuas Lakukan PKRS Tentang Penyakit Rabies
RSUD Kapuas Lakukan PKRS Tentang Penyakit Rabies

KUALA KAPUAS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kabupaten Kapuas aktif lakukan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), Kamis (18/10) kemarin, bertempat di Ruang Tunggu Poli Klinik Rawat Jalan RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas.

Adapun yang menyampaikan penyuluhan pada kesempatan itu adalah dr. Eka Maranatha Tambunan selaku Dokter Internsip terkait tentang Penyakit Rabies. Ia menerangkan Rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Hewan yang menularkan rabies pada umumnya yaitu Anjing, Kucing, dan Kera atau Monyet. Proses penularan penyakit rabies melalui gigitan hewan yang menderita rabies, luka yang terkena air liur hewan.

(Baca Juga : Pelayanan KB Sejuta Akseptor (PSA))

"Gejala seseorang yang terkena rabies yaitu nyeri pada bekas luka gigitan, sakit kepala, lemas, gelisah, mulut berlendir, takut air (hydrophobia) bahkan hanya untuk melihatnya saja, takut angin (aerophobia), takut cahaya (photophobia), dan takut suara," jelasnya.

Eka menerangkan, tindakan awal bagi korban gigitan binatang, yaitu segera cuci luka dengan air mengalir serta menggunakan sabun atau detergen selama 15 menit, berikan antiseptik atau betadine, kemudian segera bawa ke pusat kesehatan (puskesmas / rumah sakit) atau Rabies Center untuk pemberian vaksin, lanjutkan terus pengobatan dengan melakukan pemeriksaan, karena masa inkubasi rabies lama, sehingga perlu waktu 2 minggu untuk melihat hasil suntikan vaksin.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pengobatan gigitan harus dimulai segera setelah seseorang terpapar rabies. Hal itu harus dilakukan agar virus tersebut tidak memasuki sistem saraf pusat yang akan menghasilkan kematian dalam jangka pendek. "Pencegahan  Agar Hewan Peliharaan tidak tertular Rabies, antara lain hewan dibawa ke Dinas Peternakan atau Dokter Hewan untuk mendapatkan vaksin, jangan biarkan hewan peliharaan berkeliaran di luar, anjing harus diikat dengan rantai panjang jika dibawa keluar", pungkasnya. (rsud/hmskmf)

Share: