Pendidikan

Selama Ramadan 1442 H, BDR-PTM Ditiadakan

 

KUALA KAPUAS - Selama bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah proses belajar dan mengajar baik Belajar dari Rumah (BDR) maupun Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diliburkan. Sebagai gantinya Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 420/33/Disdik/PSMP/Tahun 2021 tanggal 13 April 2021 bahwa peserta didik yang beragama Islam secara mandiri melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan dengan mempedomani Kartu Kendali.

(Baca Juga : 1.770 Anak PAUD Ikut Manasik Haji )

Pernyataan ini disampaikan Kadisdik H Suwarno Muriyat saat bertemu dengan sejumlah awak media yang bertandang ke ruang kerjanya, Jumat (16/4/2021).

“Kartu kendali sebagai lampiran dari SE itu berisi berbagai pedoman dalam menjalankan ibadah puasa. Terdapat pula kolom kegiatan harian mulai dari melaksanakan sholat lima waktu, sholat sunah, puasa, tadarus Al Qur’an maupun amaliah lainnya,” terangnya.

Dirinya pun mengungkapkan telah memberikan arahan kepada Guru Pendidikan Agama Islam melalui Korwil dan Kepsek agar kartu kendali itu diisi dengan kegiatan yang riil dilaksanakan. “Aspek kejujuran menjadi hal utama dalam pengisian Kartu Kendali itu serta catatan penting dari peserta didik menjalankan protokol Kesehatan, sebagai adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi Covid-19. Bagi peserta didik yang beragama lain agar menyesuaikan dengan ajaran dan ibadah masing-masing,” tegas H Suwarno Muriyat.

Pria yang juga Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kapuas, menambahkan bahwa Kartu Kendali nantinya akan diserahkan kembali oleh peserta didik kepada gurunya setelah libur hari besar keagamaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

“Saya mengajak kepada semua peserta didik dan pendidik agar selama bulan suci Ramadan 1442 H senantiasa menjalankan ibadah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Juga patuh pada anjuran pemerintah yakni protokol kesehatan, menerapkan 5M dalam berbagai aktifitas. Menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumuman dan mengurangi mobilitas bahkan menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh,” pinta H Suwarno Muriyat. (hmsddk/hmskmf)