Jumat, 29 Maret 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
A R T I K E L

Jadikan Siswa Pemustaka Aktif

by Admin SIBER - 2018-10-25 09:37:00 4,898 Dibaca
Jadikan Siswa Pemustaka Aktif
Jadikan Siswa Pemustaka Aktif
Jadikan Siswa Pemustaka Aktif

oleh :

Rusma Noortyani  (Dosen FKIP ULM/Ketua Yayasan Nur Amalia)

(Baca Juga : Sistem Informasi Datangkan Nilai Ekonomi)

 

Sistem edukasi dengan memberikan tugas membaca (reading assignment) setiap hari kepada siswa dapat menimbulkan kebiasaan membaca. Setiap satu minggu siswa masing-masing diberikan satu e-book untuk dibaca di rumah. Guru dapat berdiskusi dengan siswa tentang buku yang sudah selesai ia baca. Guru dapat meminta siswa untuk menyebutkan identitas buku, menceritakan ulang isi buku, memberikan uraian pengaruh bacaan terhadap diri siswa, maupun menanyakan tindakan yang dilakukan siswa setelah membaca buku tersebut. Selain itu, dapat juga ditanyakan kesan siswa terhadap buku yang baru dibacanya. Guru dapat juga berdiskusi tentang kosakata baru yang belum dimengerti oleh siswa. Buku yang dibaca tadi tidak dijadikan materi dalam ulangan atau ujian. Tugas ini hanya untuk melatih kemampuan bahasa dan membaca para siswa. Harapannya dapat mengakrabkan siswa tersebut dengan buku sampai akhirnya menempatkan buku sebagai teman.

Dalam pengembangan minat baca siswa dapat diterapkan dengan membuat sebuah inovasi. Teknologi digital ataupun digitalisasi adalah faktor penggerak utama dari revolusi yang terjadi di bidang teknologi informasi khususnya di perpustakaan. Kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat didukung teknologi komunikasi dapat membawa konsekuensi dilakukannya proses pengolahan data berbasis teknologi informasi, sehingga secara efektif dan efisien menghasilkan keluaran produk informasi yang beraneka ragam. Perpustakaan telah berupaya mengggunakan website dengan harapan meningkatkan sumber daya informasi yang dimiliki melalui media elektronik menuju e-library.

Perpustakaan digital sebagai koleksi informasi yang dikelola dan memiliki pelayanan terkait. Informasinya disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan perpustakaan digital. Lingkungan perpustakaan terhampar koleksi untuk pemustaka dan pelayanan pustakawan dapat menunjang kreasi, diseminasi, penggunaan dan pelestarian data, informasi dan pengetahuan. Produk informasi itu dapat beraneka ragam, di antaranya e-library, e-book, current information service yang semuanya termasuk dalam kategori perpustakaan digital. Adapun penyebaran informasi yang paling banyak dilakukan melalui internet serta kemudahan-kemudahan produk lainnya dalam bentuk digital yang bisa didapatkan dalam bentuk file dokumen doc, pdf, picture, grafik, peta dan sebagainya dengan media pembacanya menggunakan teknologi informasi.

Teknologi perpustakaan digital dilengkapi fungsi dan layanan perpustakaan. Sistem informasi merupakan dasar dari produk informasi dan jasa berbasis pengetahuan dan membantu perpustakaan untuk mengelola aset-aset pengetahuan. Teknologi informasi dengan teknologi internet-nya memperkenalkan perubahan-perubahan utama mengenai cara perpustakaan. Perpustakaan digital mampu menjalankan jasa informasinya. Layanan perpustakaan mampu menciptakan perpustakaan digital dengan koleksi e-book-nya, dan cukup klik. Pemustaka mampu mendapatkan informasi dari halaman buku dalam hitungan menit atau bahkan detik dengan biaya murah jika dibandingkan secara konvensional.

Indrajit menyatakan dalam suatu perpustakaan terdapat tiga tingkatan pengolahan data yang menjadi suatu informasi (2001:134-135). Tingkat pertama adalah tingkat transaksi. Untuk pertama kalinya data mentah direkam ke dalam perangkat penyimpanan komputer (data storage). Proses ini biasa dinamakan data entry. Tingkat kedua adalah pada saat data yang berasal dari berbagai macam sumber memasuki tahap konsolidasi. Teknologi informasi yang biasa digunakan untuk keperluan ini adalah data warehousing. Dalam sistem ini seluruh data yang terkumpul disentralisasi dan dikonsolidasi satu dengan lainnya. Tingkatan ketiga adalah saat pemrosesan data menjadi informasi yang relevan bagi pengguna atau pemakai sistem komputer. Pada dasarnya proses yang terjadi adalah aktivitas meringkas data yang telah tersimpan di data warehouse atau sistem basis data terkait.

Perpustakaan digital yang dilengkapi dengan peralatan canggih, koleksi e-book yang lengkap, dan fasilitas modern akan lebih bermanfaat jika siswa sebagai pemustaka aktif. Pemustaka sangat menentukan maju dan berkembangnya sebuah perpustakaan digital. Pemustaka aktif akan menemukan sesuatu yang menarik di pepustakaan digital dengan acuan aktif membaca, aktif mencari informasi dan senang berkunjung ke perpustakaan. Pemustaka yang cinta pada perpustakaan digital akan menuju golongan pegiat literasi. (syatkmf)

Share: