Jumat, 19 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
Pendidikan

Workshop PSP dI Desa Mampai

by Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas - 2021-07-24 14:59:00 507 Dibaca
Workshop PSP dI Desa Mampai Buka Workshop PSP: Kadisdik Kabupaten Kapuas Dr. H Suwarno Muriyat didampingi Korwil Bidang Pendidikan Kapuas Murung Hj. Erna Anisya, SE.,MPd bersama Kepala SMPN 2 Kapuas Murung Tutut Sunarsih, S.Pd membuka dan memberi materi pada Workshop Program Sekolah Penggerak (PSP), Sabtu (24/7) pagi di SMPN 2 Kapuas Murung Desa Mampai
Workshop PSP dI Desa Mampai Kadisdik Kapuas: Berdialog dengan Ketua dan Pengurus Osis SMPN 2 Kapuas Murung yang mengaku bangga atas perubahan yang dilakukan oleh Kepsek dan Guru dalam Program Sekolah Penggerak
Workshop PSP dI Desa Mampai

KUALA KAPUAS – Setelah awal pekan lalu membuka In House Training (IHT) dan workshop  dibeberapa sekolah penyelenggara Program Sekolah Penggerak (PSP), kembali Kadisdik Kapuas membuka workshop sejenis oleh SMPN 2 Kapuas Murung selaku penyelenggara PSP, Sabtu (24/7/2021) pagi di desa Mampai Kecamatan Kapuas Murung.

Dihadapan peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru setempat, Kadisdik selain menjelaskan tentang Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas (PHKC), Program Sekolah Penggerak (PSP) juga strategi pencapaian tujuan Pendidikan Karakter (Pendikar) bagi peserta didik.

(Baca Juga : Kadisdik Tutup KOSN dan FL2SN Jenjang SD/MI, Juara 1 sampai 3 Wakili Kapuas di tingkat Provinsi)

“Sasaran dari PSP adalah adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila sebagai karakter yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global yang sejalan dengan PHKC. Workshop PSP ditargetkan untuk menyusun kurikulum operasional Sekolah Penggerak berupa Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Modul Ajar dan Capaian Pembelajaran (CP) yang selanjutnya diimplementasikan dalam pembelajaran dengan paradigama baru,” tegasnya

Kadisdik menambahkan jika karakter itu dibangun dengan keteladanan bukan diajarkan. Diperhatikan pula temperamen sebagai ciri genetis seseorang (yang mungkin sulit diubah).

Namun, tegas H. Suwarno Muriyat bahwa manusia itu mempunyai hati nurani sebagai fitrah yang ingin selalu berbuat kebajikan dan menjadi nilai untuk terus ditumbuhkembangkan melalui pembelajaran secara kolektif dan diyakini bersama dalam pembentukan jatidiri/karakter unggul.

Dalam kesempatan itu ia juga mengingatkan tentang pengelolaan pengajaran dimasa pandemi Covid-19. “Prinsip pengelolaan pengajaran memerkan berbagai koordinasi, kolaborasi dan konsistensi, terutama dimasa pandemi Covid-19. Kesehatan dan keselamatan untuk semua merupakan prioritas utama dalam penetapan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan. Namun kita juga tetap mempertimbangkan tumbuh kembang dan hak anak selama pandemi Covid-19,” ujar H. Suwarno Muriyat.

Sebelumnya, Tutut Sunarsih selaku Kepala SMPN 2 Kapuas Murung melaporkan workshop diikuti oleh seluruh guru setempat selama seminggu dan akan berakhir (29/7) nanti guna menindaklanjuti hasil-hasil diklat selama 10 hari yang telah dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa (P4TK) Kemdikbudristek. (hmsdsdk/hmskmf)

Share: