Jumat, 19 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
A R T I K E L

FAKTOR ACTION DALAM MEDIA PEMBELAJARAN

by Admin SIBER - 2018-12-10 19:27:00 1,236 Dibaca
FAKTOR ACTION DALAM MEDIA PEMBELAJARAN
FAKTOR ACTION DALAM MEDIA PEMBELAJARAN

oleh

Dr. Rusma Noortyani, M.Pd

(Baca Juga : Pimpin Kapuas)

Dosen FKIP ULM/Ketua Yayasan Nur Amalia

 

Ki Hajar Dewantara menyatakan pendidikan dalam pandanganku adalah ikhtiar untuk mengajar manusia menjadi pribadi yang mandiri. Tidak bergantung kepada orang lain, baik secara lahir maupun batin. Pernyataan ini menegaskan pendidikan akan menjadikan peserta didik agar lebih mandiri yang artinya tidak bergantung pada orang lain. Pendidikan sebagai sebuah usaha untuk mendidik individu supaya lebih bermanfaat. Begitu banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari pendidikan. Pendidikan menjadi hal yang wajib dilalui karena memiliki manfaat yang penting bagi kehidupan. Semua ini dilakukan karena mereka yang menjalani pendidikan akan berbeda dengan mereka yang tidak berpendidikan.

Dalam pendidikan terdapat berbagai jenjang yang harus ditempuh. Dengan jenjang tersebut peserta didik mampu mengembangkan kreativitas yang dimilikinya. Peserta didik lebh cerdas dan tidak mudah terpengaruh dengan tindakan yang tidak baik, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Peserta didik yang dibekali ilmu pendidikan dapat memahami informasi dan wawasan dengan lebih baik. Peserta didik pun dapat menggali potensi yang ada didirinya melalui arahan dari guru dan orang tua.

Manfaat pendidikan terkait dengan kelangsungan hidup negara kedepannya. Pendidikan sebagai salah satu cara untuk mencapai generasi yang cerdas disetai akhlak mulia. Mereka yang berpendidikan akan mampu bekerja secara lebih baik sesuai dengan pengalaman dan ilmu yang diperoleh melalui pendidikan. Pendidikan berperan dalam membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Dengan kata lain, pendidikan sebagai suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.

Pentingnya pendidikan diiringi dengan peranan guru sebagai media pendidik. Guru memberikan ilmu sesuai dengan kemampuannya, memberikan bantuan dan dorongan serta tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan peserta didik agar memiliki tanggung jawab terhadap hal yang dilakukannya. Proses pembelajaran dari guru dapat diperkaya dengan berbagai media pembelajaran. Apabila media pembelajaran dapat difungsikan secara tepat, proses pembelajaran akan dapat berjalan efektif. Pembelajaran memanfaatkan lingkungan sebagai  media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, maka peserta didik akan memiliki pemahaman yang bagus tentang materi yang didapatkan. Media pembelajaran mendukung terhadap tujuan pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan efisien. Variasi dalam pembelajaran dengan menjadikan lingkungan sebagai media belajar menyenangkan akan mendukung pelajaran yang tidak membosankan bahkan menjadikan belajar semakin efektif.

Tiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda. Peranan guru menentukan media yang proporsional. Kriteria khusus yang dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran yang tepat dapat mempertimbangkan faktor acces, cost, technology, interactivity, organization, dan novelty (Action). Berikut penjelasan faktor, yaitu: 1) acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan peserta didik, 2) cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat dijangkau, 3) technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya, 4) interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas, sehingga peserta didik akan terlibat aktif secara fisik, intelektual, dan mental, 5) organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut secara organisatoris mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah, dan 6) novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga memiliki daya tarik bagi peserta didik yang belajar.

Berbagai pertimbangan dalam memilih media pembelajaran akan memberikan manfaat dalam proses pembelajaran yakni pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami peserta didik serta memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pengajaran dengan baik, dan peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar karena tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainnya. (syatkmf)

Share: