Sabtu, 20 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
A R T I K E L

Dimensi Waktu dalam Inovasi

by Admin SIBER - 2018-12-12 09:17:00 4,601 Dibaca
Dimensi Waktu dalam Inovasi
Dimensi Waktu dalam Inovasi

oleh

Dr. Rusma Noortyani, M.Pd

(Baca Juga : Program Bebas Sampah)

Dosen FKIP ULM/Ketua Yayasan Nur Amalia

 

Inovasi tidak akan pernah berhenti walaupun kita bersikeras untuk tidak ikut berinovasi. Inovasi menjadi ide untuk mendapatkan pengakuan sosial dan cara baru atau sarana untuk mencapai pengakuan sosial. Seseorang atau kelompok orang yang melakukan berinovasi disebut inovatif. Proses inovasi sebagai rangkaian aktivitas yang baru. Anna (1989) menjelaskan inovasi berkaitan dengan to discover berarti membuka tutup. Penjabarannya dipaparkan sebelum dibuka tutupnya, sesuatu yang ada di dalamnya belum diketahui orang.

Sebelumnya siswa belajar, menjawab soal, mengerjakan PR dengan mencari buku dan teman. Namun, sekarang dengan aplikasi internet semua sudah tersedia. Jika kita tidak terbuka dengan perubahan zaman, saat ini kita termasuk orang yang tergilas. Atau dengan kata lain jika kita tidak terbuka oleh informasi dan perubahan , kita termasuk orang yang ketinggalan zaman. Inovasi berhubungan juga dengan zaman modern. Modern disebut sebagai sesuatu yang baru dalam arti lebih maju atau lebih baik daripada yang sudah ada, baik dalam arti lebih memberikan kesejahteraan maupun kesenangan bagi kehidupan. Abraham (1980)  menyebutkan tiga tipe modernisasi, yaitu: a) modernisasi industri yang muncul dari kebutuhan; b) modernisasi akulturasi merupakan penciptaan perkembangan budaya penyangga hasil dari posisi budaya asing yang berpengaruh terhadap budaya tradisional; dan c) modernisasi induksi yang terdiri dari upaya terorganisasi yang bertujuan membangun infrastruktur dan merencanakan pembangunan social ekonomi.

Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru merupakan ciri orang modern. Lebih tepat diartikan jika menghadapi tawaran ataupun ajakan hal-hal yang baru yang lebih menguntungkan untuk kehidupannya akan selalu mau memikirkan dan kemudian mau menerimanya. Dengan kata lain, tidak menutup diri terhadap perubahan. Manusia modern siap untuk memahami perubahan yang terjadi di sekitarnya. Orang yang menjalankan hidup modern lebih berorientasi pada masa sekarang dan masa yang akan datang daripada masa yang lampau. Manusia yang berpikir modern tidak hanya akan mengenang kejayaan ataupun kegagalan masa lalu, tetapi lebih aktif untuk berpikir kehidupan masa sekarang dan masa yang datang. Lebih jelas lagi, orang yang modern memiliki wawasan yang lebih maju tentang pendidikan dan pekerjaan.

Teknologi, komunikasi, dan telekomunikasi salah satu aspek yang memperbarui kehidupan masyarakat dan sampai diterapkan dalam kehidupannya untuk mengikuti perkembangan zaman. Salah satu elemen difusi yang dikemukan Rogers adalah waktu. Waktu adalah elemen yang penting dalam proses difusi karena waktu merupakan aspek utama dalam proses komunikasi.  Peranan dimensi waktu dalam proses difusi merupakan proses keputusan inovasi, Kata proses mengandung arti bahwa aktivitas itu dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan.

Waktu  berinovasi dapat dihubungkan dengan lima perkara sebelum lima perkara: 1) masa muda sebelum datangnya masa tua. Masa muda dipergunakan sebaik-baiknya untuk mencapai kebaikan, kesuksesan, dan keberhasilan yang akan dinikmati pada masa tua; 2) masa sehat sebelum dilanda sakit. Sebuah anjuran untuk selalu waspada pada segala kemungkinan yang sifatnya diluar prediksi manusia seperti sakit. Ketika sehat jasmani rohani, sebaiknya mempergunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat; 3) masa kaya sebelum masa miskin. Kekayaan berupa materi atau bentuk lainnya, maka seharusnya memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan jangan menghambur-hamburkan; 4) masa luang sebelum datangnya waktu sibuk. Anjuran untuk menghargai waktu supaya dapat diisi dengan hal-hal yang bermanfaaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain; dan 5) masa hidup sebelum datangnya saat kematian. Ketika diberi kehidupan, hidup yang diberikan sebagai kesempatan yang tiada duanya. Kesempatan hidup tidak akan datang untuk kedua kalinya. Kehidupan harus dijalani sesuai tuntutan kemaslahatannya. Lama waktu yang dipergunakan selama proses inovasi itu berlangsung akan berbeda antara orang atau lembaga yang satu dan yang lain bergantung pada kepekaan orang atau lembaga tersebut terhadap inovasi.(syatkmf)

Share: