Sabtu, 20 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
A R T I K E L

Sumber Belajar

by Opr. SIBER_1 - 2019-02-21 10:47:00 3,181 Dibaca
Sumber Belajar
Sumber Belajar

Oleh

Dr Rusma Noortyani MPd

(Baca Juga : Liburan dan Lebaran)

Dosen FKIP ULM/Ketua Yayasan Nur Amalia 

 

Usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran peserta didik harus banyak berinteraksi dengan sumber belajar. Sumber belajar berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar. Sumber belajar tersebut, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi, sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Kualitas interaksi peserta didik dengan sumber belajar berpengaruh terhadap hasil belajar. 

Pengetahuan dan keterampilan tentang strategi, menganalisis, memilih, dan memanfaatkan sumber belajar oleh tenaga pendidik. Sumber belajar yang dirancang atau sengaja dibuat untuk membantu belajar mengajar (learning resources by design), seperti buku, film, video, slide, majalah, ensiklopedi. Ada juga sumber belajar tidak dirancang untuk kepentingan suatu kegiatan pembelajaran (learning resources by utilization), seperti museum, taman, sungai, pabrik, tokoh masyarakat, pakar. Sumber belajar tersebut dimanfaatkan untuk memberi kemudahan kepada peserta didik dalam belajar. 

Sumber belajar dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Berlandaskan hal tersebut, kemampuan tenaga pendidik diperlukan untuk: 1) menggunakan sumber belajar dalam kegiatan pengajaran sehari-hari, 2) mengenalkan dan menyajikan sumber belajar, 3) menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam proses pembelajaran, 4) menyusun tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah laku, 5) mencari bahan dari berbagai sumber, 6) memilih bahan sesuai dengan prinsip dan teori belajar, 7) menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian dari bahan pengajarannya, dan 8) merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar secara efektif (Duffy dan Jonassen, 1992).

Gabungan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai tujuan dalam pemanfaatan sumber belajar. Sumber belajar yang berbeda akan memerlukan simbol dan kode yang berbeda pula. Dengan demikian diperlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya. Tepat dalam pemilihan sumber belajar untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Semua ini dapat membantu proses pembelajaran secara efektif. Untuk itu, sumber belajar harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental peserta didik. Selain itu, perlu juga pemantapan sumber belajar yang praktis, luwes, dan bertahan.

Pola interaksi tenaga pendidik dengan sumber belajar dapat diartikan peserta didik menjadikan tenaga pendidik sebagai sumber belajar utama. Meskipun demikian, tetap ada usaha untuk menemukan sumber belajar lain secara parsial untuk melengkapi pesan-pesan yang diperoleh dari tenaga pendidik. Pola interaksi berbagai arah dapat dipahami bahwa peserta didik  menempatkan seluruh sumber belajar dalam posisi setingkat. Terdapat pula pola interaksi peserta didik dengan sumber belajar mengacu dengan keaktifan berinteraksi secara mandiri dengan sumber belajar.

Segala macam sumber yang ada di sekeliling kita dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Peranan tenaga pendidik dalam memilih sumber belajar berpengaruh kepada proses pembelajaran, baik yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini terkait dengan sumber belajar yang dapat mendukung proses belajar, sehingga memberikan perubahan yang positif. Sumber belajar dapat ditetapkan menjadi informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media yang dapat membantu peserta didik dalam belajar. Sumber belajar yang memadai akan mempengaruhi suasana pembelajaran, sehingga proses belajar peserta didik menjadi optimal. Ketersediaan sumber belajar disesuaikan dengan kurikulum dan dipergunakan untuk kepentingan pembelajaran. (syatkmf)

Share: