Sabtu, 20 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
Kesehatan

RSUD Kapuas Lakukan Penyuluhan tentang Menjaga Kesehatan Telinga

by RSUD KAPUAS - 2019-02-21 09:00:00 1,289 Dibaca
RSUD Kapuas Lakukan Penyuluhan tentang Menjaga Kesehatan Telinga
RSUD Kapuas Lakukan Penyuluhan tentang Menjaga Kesehatan Telinga
RSUD Kapuas Lakukan Penyuluhan tentang Menjaga Kesehatan Telinga

KUALA KAPUAS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kapuas melakukan penyuluhan kesehatan tentang Menjaga Kesehatan Telinga, yang pada kesempatan itu disampaikan langsung oleh dr. Hesty Setiyarini, Sp.THT-KL,  selaku Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) - Kepala Leher RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, beserta Tim PKRS, yang mana Penyuluhan Kesehatan tersebut merupakan kegiatan rutin Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS), Rabu (22/02) lalu.

dr. Hesty menjelaskan telinga adalah organ kecil yang sangat penting dan terbentuk sejak dalam kandungan dan berfungsi dlam pendengaran, keseimbangan, posisi tubuh, dan proses bicara.

(Baca Juga : Pelayanan KB Sejuta Akseptor (PSA))

Cara efektif menjaga kesehatan telinga, antara lain hindari penggunaan cotton buds atau korek telinga maupun pengait korek telinga, karena cotton buds atau korek telinga dapat melukai kulit liang telinga dan gendang telinga. Cotton buds dapat mendorong kotoran telinga semakin ke dalam meskipun diberi baby oil. Ia juga menerangkan bahwa Telinga memiliki perlindungan sendiri atau alamiah yaitu dengan adanya serumen atau kotoran telinga dan rambut-rambut halus di sekitar telinga luar, bersihkan telinga hanya daerah daun telinga saja, karena serumen atau kotoran telinga tidak  berbahaya, dengan manusia mengunyah, berbicara, menguap dapat keluar dengan sendirinya dan dibersihkan dari luar saja.

Fungsi dari kotoran telinga telinga sendiri antara lain, Kotoran telinga yang di produksi oleh kelenjar minyak kulit telinga, Bersifat asam sehingga binatang luar tidak masuk, Memiliki fungsi proteksi yaitu perlindungan, sarana pengangkut debris dan kontaminan, Menjaga kelembaban, Mempunyai  efek bakterisid atau anti bakteri, Komponen asam lemak, lisozim, serta immunoglobulin.

Cara selanjutnya menjaga kesehatan telinga, yaitu dengan menghindari telinga dari paparan suara keras, hindari penggunaan earphone, headset, handsfree maupun pengeras suara langsung ke telinga secara terus menerus, jangan mendengarkan musik dengan headset dalam waktu lama dan volume speaker tidak melebihi 85 db karena efek samping dapat mennyebabkan tuli. Penggunaan headset tidak boleh melebihi volume 60% dan tidak lebih dari pemakaian 1 jam karena telinga harus diistirahatkan. Hindari menggunakan earphone pada saat tidur dan berkendara, gunakan pelindung telinga apabila bekerja di lingkungan yang bising seperti di pabrik, bandara udara, dll. Serta jangan mendengarkan dua sumber suara dalam satu waktu sebisa mungkin hindari menggunakan ear candle (terapi lilin), dan hindari pemakaian tetes telinga sembarangan tanpa petunjuk atau resep dari dokter.

"Cara efektif membersihkan telinga, yaitu kotoran telinga tidak perlu dibersihkan sendiri atau self cleaning, bila kotoran telinga atau yang biasa disebut didunia kesehatan serumen produksinya berlebih perlu dibantu oleh Dokter THT, maka periksakan telinga rutin ke dokter THT tiga sampai enam bulan sekali", pungkasnya.(RSUD/hmskmf)

 

 

Share: