Sabtu, 20 April 2024 Login
IMG-LOGO
Sekilas Info :
Ada Masalah Tentang Pembangunan & Pelayanan Publik Kapuas...! Silakan LAPOR Via SMS ke 1708 (ketik KAPUAS (spasi) Isi Aduan kirim ke 1708. Selamat Datang di Website SIBER (Sistem Informasi Berita Terintegrasi)
Kesehatan

Mengenal Stroke bersama Promkes RSUD Kapuas

by RSUD KAPUAS - 2019-04-24 09:00:00 1,347 Dibaca
Mengenal Stroke bersama Promkes RSUD Kapuas
Mengenal Stroke bersama Promkes RSUD Kapuas
Mengenal Stroke bersama Promkes RSUD Kapuas

KUALA KAPUAS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kapuas melakukan penyuluhan kesehatan tentang 'Penyakit Stroke' melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Kapuas dengan Frekuensi 91,4 FM, yang pada kesempatan itu disampaikan langsung oleh dr. Muhammad Ichsan Safwannoor, Sp.S selaku Dokter Spesialis Saraf RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, beserta Tim PKRS, yang mana Penyuluhan Kesehatan tersebut merupakan kegiatan rutin Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS), Rabu (24/04).

Pada kesempatan itu dr. M. Ichsan Safwannoor, Sp.S menerangkan bahwa STROKE adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba, menyebabkan jaringan otak mati hingga tidak berfungsi. Stroke dibagi menjadi Stroke Iskemik, yaitu karena terjadi arteriosklerosis/darah terlalu kental, pembuluh darah otak tersumbat (karena lepasnya bekuan darah dari lokasi lain), dan Stroke Hemoragic, yaitu karena pecahnya pembuluh darah akibat dinding pembuluh atau anomali - anomali  bawaan pada usia muda.

(Baca Juga : Penandatanganan MoU Dalam Upaya Pencegahan Perkawinan Dini di Kabupaten Kapuas)

Dijelaskan pula, penyebab stroke antara lain pada kasus stroke remaja karena faktor genetika/keturunan, pembuluh darah rapuh, mudah pecah, kelainan sistem darah (hemofilia, thalassemia) keturunan, malas olahraga & bergerak, banyak minum alkohol, sering makan makanan dengan kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein) yang tinggi. Misal : junk food, fast food, merokok, penggunaan narkotika & zat aditif, kurang istirahat, dan stress berkepanjangan.

Gejala yang timbul antara lain separuh badan terasa tebal, kesemutan, panas seperti terbakar, mulut mencong ke kiri/kanan, lidah mencong jika dijulurkan, bicara pelo/tidak jelas, sulit berkata-kata, sulit berjalan/berjalan dengan langkah kecil, kelopak mata sulit dibuka, gerakan tidak terkoordinasi, mendadak lumpuh setengah badan (kiri/kanan), dan mendadak pingsan atau koma.

Faktor resikonya seperti hipertensi. Kenaikan 10 mmHg dapat meningkatkan risiko stroke sebanyak 30%, faktor yang dapat diintervensi
Arteriosklerosis, hiperlipidemia, merokok, obesitas, diabetes mellitus, usia lanjut, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah tepi, hematokrit tinggi. Obat-obatan yang dapat meimbulkan adiksi (heroin, kokain, amfetamin), obat kontrasepsi, obat hormonal lain (terutama pada wanita perokok &/hipertensi). Kelainan hemoreologi darah (misal : anemia berat, polisitemia, kelainan koagulopati, & kelainan darah yang lain. Beberapa penyakit infeksi, misal ; lues, rematik (SLE), herpes zooster.

Pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu pola hidup sehat seperti olahraga teratur, hindari konsumsi makanan berkolesterol tinggi, cukup istirahat, dan kurangi stress. Untuk pengobatannya dilakukan penyembuhan dengan obat - obatan di RS, kontrol ketat agar kolesterol jahat turun/tidak naik. Dilarang makan yang memicu terjadnya serangan stroke (misal : garam, junk food) karena dapat memicu hipertensi, Fisioterapi dengan latihan otot untuk mengembalikan fungsi otot & fungsi komunikasi supaya mendekati kondisi semula dengan dipandu instruktur fisioterapi. Bila fisioterapi tidak dijalani sungguh - sungguh dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada anggota tubuh yang mengalami kelumpuhan. Kesembuhan penderita stroke bervariasi tergantung kedisiplinan penderita & terapi.

Terkait informasi di media sosial tentang penanganan pertama pada stroke adalah dengan menusuk cuping telinga atau ujung jari untuk mengeluarkan darah kotor adalah mitos, karena tidak memberi manfaat, bahkan bisa berbahaya apabila benda tajam atau jarum yang digunakan untuk menusuk dapat menyebabkan infeksi.

Selain itu, beredar pula informasi penggunaan air dingin yang disiram ke kepala pada saat mandi dapat menyebabkan stroke adalah mitos, karena tubuh manusia mempunyai mekanisme ketahanan suhunya sendiri, jadi tidak benar hal tersebut. "Penyakit stroke tidak memandang usia tua saja, karena sekarang banyak di usia muda mengalami stroke karena pola hidup yang tidak sehat seperti sering mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi, jarang berolahraga, dan seringnya tekanan pikiran / stress ,"pungkasnya. (RSUD/Hmskmf).

 

Share: